Dua Cinta dalam Satu Hati

Judul: Dua Cinta dalam Satu Hati
Penulis: Awinkstory

Sinopsis:
Anna, seorang wanita karir sukses, menjalani kehidupan pernikahan yang tampak sempurna dengan suaminya, Reza. Namun, di balik kebahagiaan yang terlihat, Anna merasa ada kekosongan dalam hatinya. Kehidupan rumah tangga mereka mulai terasa monoton, dan perhatian Reza semakin berkurang seiring kesibukannya di kantor.

Suatu hari, di tengah kesibukannya, Anna bertemu dengan Adrian, seorang pria karismatik yang bekerja di perusahaan klien. Pertemuan itu memicu percikan perasaan yang telah lama padam dalam hati Anna. Adrian, dengan pesonanya yang memikat, membuat Anna merasa hidup kembali. Mereka mulai bertemu diam-diam, dan setiap pertemuan membawa mereka semakin dalam ke pusaran cinta yang terlarang.

Di antara ketegangan dan gairah, Anna terjebak dalam dilema antara kesetiaan pada suaminya dan perasaan yang tak terbendung terhadap Adrian. Bagaimana Anna menghadapi pergulatan batinnya? Akankah cinta terlarang ini bertahan, ataukah Anna akan kembali ke pelukan Reza? 

Bab 1: Pertemuan Tak Terduga

Anna menatap layar komputernya dengan tatapan kosong. Rapat yang baru saja selesai membuat kepalanya pening. Dalam pikirannya, hanya ada satu keinginan: pulang dan beristirahat. Namun, tanggung jawab di kantor tak mengenal belas kasihan.

Ponselnya berbunyi, mengalihkan perhatiannya sejenak. Sebuah pesan dari Reza, suaminya.

_"Maaf sayang, malam ini aku harus lembur lagi. Ada proyek besar yang harus diselesaikan. Jangan tunggu aku untuk makan malam ya."_

Anna menghela napas panjang. Sudah kesekian kalinya Reza mengabarkan hal serupa. Rumah mereka yang dulu selalu penuh canda dan tawa kini terasa sepi dan dingin. Dia merindukan masa-masa ketika Reza selalu ada untuknya, memberikan perhatian dan cinta yang tulus.

Ketika Anna beranjak untuk mengambil secangkir kopi, seseorang menabraknya dari belakang. Kopinya hampir tumpah, tapi tangan kuat menahannya.

"Maaf, saya tidak melihat Anda," suara berat itu terdengar lembut namun tegas.

Anna mendongak dan bertemu dengan sepasang mata cokelat yang dalam. Wajah pria itu tampak familiar, namun Anna tidak ingat pernah bertemu dengannya.

"Tidak apa-apa. Saya juga tidak melihat," jawab Anna sembari tersenyum kaku.

"Saya Adrian. Baru pindah ke lantai ini. Mungkin kita bisa berkenalan lebih baik lagi nanti," kata pria itu sambil mengulurkan tangan.

Anna menyambut uluran tangan itu dengan ragu. Ada sesuatu dalam tatapan Adrian yang membuat jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya. Anna mencoba mengabaikan perasaan itu dan kembali ke mejanya. Namun, pikiran tentang Adrian terus menghantui sepanjang hari.

Malamnya, di rumah yang sepi, Anna merenungkan pertemuan tak terduga itu. Ada sesuatu dalam diri Adrian yang mengingatkannya pada gairah hidup yang telah lama hilang. Anna bertanya-tanya, apakah pertemuan itu hanya kebetulan semata, ataukah takdir sedang bermain dengan perasaannya?

Hari-hari berikutnya, Adrian selalu mencari kesempatan untuk berbicara dengan Anna. Percakapan mereka mulai dari hal-hal ringan hingga akhirnya menyentuh topik pribadi. Anna merasa nyaman dan dihargai ketika bersama Adrian, sesuatu yang sudah lama tidak ia rasakan dari Reza.

Pertemuan mereka semakin intens, hingga akhirnya Adrian mengundang Anna untuk makan malam. Anna tahu ini adalah langkah berbahaya, tapi hatinya sudah terlanjur terpaut. Makan malam itu menjadi awal dari kisah cinta terlarang yang akan mengguncang kehidupan Anna dan Reza.

Bab 2: Awal dari Segalanya

Restoran itu diterangi cahaya lilin yang redup, menciptakan suasana romantis. Anna duduk berhadapan dengan Adrian, merasa gugup namun bersemangat. Tatapan mata Adrian yang tajam membuatnya merasa dihargai dan diinginkan.

"Anna, aku tahu ini mungkin tidak pantas, tapi aku harus jujur. Aku sangat tertarik padamu sejak pertama kali kita bertemu," kata Adrian dengan suara yang tulus.

Anna terkejut mendengar pengakuan Adrian. Perasaan yang ia coba tekan selama ini akhirnya keluar. Dia menyadari bahwa dirinya juga memiliki perasaan yang sama.

"Aku juga merasakan hal yang sama, Adrian. Tapi kita tidak bisa terus seperti ini. Aku sudah menikah," jawab Anna dengan suara bergetar.

"Aku tahu, Anna. Tapi aku tidak bisa menahan perasaanku. Setiap kali aku melihatmu, aku merasa hidup kembali. Aku hanya ingin kita bisa bersama, walau hanya untuk sejenak," kata Adrian sambil menatap dalam mata Anna.

Malam itu, mereka menghabiskan waktu bersama, berbicara dan tertawa. Perasaan cinta dan gairah semakin membara di antara mereka. Ketika malam berakhir, Adrian mengantar Anna pulang. Di depan pintu rumah, Adrian mendekat dan mencium Anna dengan lembut.

Ciuman itu membuat Anna merasakan gelombang emosi yang kuat. Dia tahu ini adalah awal dari sebuah perjalanan yang penuh dengan kebahagiaan dan rasa bersalah. Namun, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Anna merasa hidup kembali.

Catatan: Bab 3 akan segera tayang. 

Post a Comment for "Dua Cinta dalam Satu Hati"